Pergi ke Panti Asuhan


Pada hari Rabu tanggal 11 tahun 2013 saya dipilih untuk pergi ke panti asuhan di daerah Lembang. Di kelas saya bukan hanya saya saja yang dipilih, ada juga teman saya yang terpilih bernama Callista. Saya datang paling awal. Orang yang datang ke-2 adalah anak kelas 5 yang bernama David. Setelah semuanya datang kami diabsen oleh guru-guru Bina Bakti yang ikut dalam acara itu. Akhirnya kami selesai diabsen. Kami berangkat menggunakan mobil. Karena mobil lain sudah penuh saya pergi ikut mobil guru, namanya Miss Fanny. 
 

Mobil Miss Fanny memiliki mobil Mitsubishi Kuda. Di dalam mobil saya satu-satunya murid, sedangkan yang lainnya guru. Di perjalanan saya mendengarkan lagu yang dinyalakan oleh Miss Fanny. Setelah sampai di panti asuhan tersebut saya bersama-sama dengan teman-teman masuk ke ruangan yang ada anak-anak panti asuhan. Di sana saya merasa terharu melihat anak-anak di panti asuhan tersebut. Semua anak di sana masih kecil-kecil. Mereka semua masih usia Taman Kanak-Kanak. Mereka senang ada tamu yang datang.  
 

Pertama-tama kami melakukan doa bersama lalu kami bernyanyi beberapa lagu. Setelah menyanyikan beberapa lagu kami anak-anak Bina Bakti diberi kesempatan memberi bingkisan kepada anak-anak panti asuhan. Setelah itu Miss Merry membacakan suatu cerita. Sehabis itu kami semua dibagikan makan siang berupa organic fried chicken. Setelah selesai makan siang aku dan teman-temanku memberikan sumbangan untuk anak-anak panti asuhan. Ada yang memberi baju, sepatu, uang, mainan, makanan, minuman, dan lain-lain.  

Saya memberi makanan, minuman, dan mainan. Anak-anak di sana pun sangat gembira. Kami bermain sebentar, lalu kami diajak untuk foto bersama. Sehabis itu kami pun pulang. Karena ada salah satu mobil yang masih mampu menampung satu orang, makanya saya pindah ke mobil lain. Di perjalanan kami membeli satai ayam, es mambo, dan donat madu. Ada dua orang temanku yang ingin sekali membeli sepasang kelinci untuk dipelihara. Akhirnya mereka berdua jadi membeli sepasang kelinci yang lucu sekali. Harga sepasang kelinci yang mereka beli adalah Rp 35.000,00. Harga itu didapat dari hasil tawar-menawar. Di perjalanan kami bercanda dan bersenang-senang. Hingga akhirnya sudah keluar tol Kopo saya pun segera menelepon Ayah saya agar lekas dijemput. Sesampainya di sekolah saya sedang memberi makan kelinci milik teman saya. Beberapa saat kemudian saya pun dijemput. Saya pun langsung menaiki kendaraan dan segera pulang. Hati saya rasanya sangat senang sekali. Sekian dulu ya cerita saya...

Berikut foto-foto saat saya berkunjung ke Panti Asuhan (saya foto dengan HP Nexian)












Catatan perjalanan dan foto oleh: Anathapindika Dravichi Jan (Dhika) kelas 4C/2